Selasa, 03 Mei 2016

Jangan Lihat Produk Tapi Lihat Cara Menjual

Saya pernah mendengar dari beberapa orang yang mencari alasan tentang cara menjual produk yang kurang diminati. Tapi seharusnya, kamu belajar dari artikel Jangan Lihat bagaimana bentuk Produknya, Tapi Lihatlah Cara Menjualnya.

Karena menurut saya, Produk Apa saja pasti bisa terjual, asalkan tau strateginya. Dan dibawah ini saya berikan sedikit ilustrasi agar kamu mudah memahaminya.



Ada 3 buah kaleng minuman dari pabrik yang sama, ukuran yang sama, gudang yang sama, dimasukkan dalam kardus yang sama dan diantarkan ke 3 tempat berbeda oleh orang yang sama.

  • Kaleng pertama diantarkan ke pedagang asongan di pinggir jalan, pedagang itu lalu menjajakan kaleng itu ke orang-orang yang lalu lalang di jalanan. Dan alhamdulillah minuman itu terjual dengan harga Rp. 2.000,-
  • Kaleng kedua diantakan ke sebuah warung makan. Oleh pemilik warung kaleng itu dijajar rapi di meja makan. Jika ada yang membelinya, pemilik memberikan gelas berisi es batu dan pembeli tinggal menuangkan saja ke dalam gelas. Di sini minuman itu terjual dengan harga Rp. 5.000,-
  • Cara Menjual Kaleng ketiga di bawa ke sebuah hotel. Dia diletakkan begitu saja di dalam gudang gelap. Jika ada yang beli, baru dikeluarkan. Dibuka kalengnya dan dituangkan dalam gelas kristal indah dan es batu yang terbuat dari air mineral. Sebuah sedotan cantik dan sepotong buah segar menghias di pinggir gelas. Seorang pelayan dengan pakaian rapi dan necis membawanya dalam nampan perak yang indah. Di sini, minuman itu terjual dengan harga Rp. 50.000,-

Itulah harga yang saya dapat dari sebuah produk. Kita sering bingung bagaimana menghargai sebuah produk. Kita sering dibuat keheranan bagaimana produk yang sama bisa terjual dengan harga yang berbeda.

Bahkan anehnya produk yang harganya lebih mahal itu justru lebih laris daripada yang kita jual murah.


PERHATIAN
Bisnis itu bukan soal "Saya punya ini" dan "Kamu harus bayar sebesar ......" loh.
Bisnis itu adalah bagaimana Kamu menjual Produk ini dengan harga yang Kamu inginkan.

Sebuah sarung yang Kamu satukan dalam sebuah wadah, tertumpuk begitu saja dan pengunjung bebas mengobrak-abrik tatanannya harganya mungkin hanya 10-15ribu saja. Sedangkan jika dikemas dalam kemasan box yang rapi, harganya bisa naik menjadi 25 ribu.

Baca juga: Mengenal Affiliasi Marketing


Sementara jika Kamu jual sarung dengan lipatan yang diatur sedemikian rupa sehingga mirip bunga lalu dimasukkan dalam box mica transparant dengan pita cantik, harganya bisa menembus 100 ribu.

Ada orang-orang yang senang dagangannya laris manis, terjual banyak sehingga berani memberi harga sangat murah. Ada juga orang-orang yang target penjualannya sedikit tapi untungnya besar.

100 x Rp. 10.000 atau 10 x Rp. 100.000


Keduanya menghasilkan 1 juta tapi dengan tenaga yang mungkin berbeda. Saya tidak sedang menyalahkan salah satunya, tapi saya ingin menunjukkan bahwa menjual itu tidak ada kaitannya dengan produk.

Menjual itu adalah seni bagaimana orang mau membeli produk kita dengan harga yang kita sukai :)

Baca Juga : Kesalahan Affiliasi Marketing


Jadi, berhentilah bertanya "Apakah produk ini laku?" tapi mulailah bertanya, "Bagaimana caranya supaya produk ini laku?"

Itu baru benar.

Semoga Artikel ini bisa kamu pahami dengan lebih mudah, agar bisa sedikit menambah wawasan dan ilmu kamu tentang Bisnis.

Jangan sungkan berikan kritik dan saran kamu melalui kolom komentar dibawah ini.